Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 25)
Jadilah
Optimis Selalu! (https://lifestyle.bisnis.com/read/20181120/219/861451/4-keuntungan-menjadi-orang-optimis)
Di antara Bapak dan Ibu guru semua, adakah yang pernah bermasalah dengan angka "13"? Percaya tidak percaya, sampai saat ini sebagian orang masih meyakini bahwa angka 13 dianggap sebagai angka sial atau pembawa ketidakberuntungan. Jadi ada yang menyarankan agar kita jangan coba-coba memakai atau memilihnya.
Penulis sendiri
dalam banyak kesempatan pernah mendapati nomor lantai hotel yang tidak memuat
lantai ke-13. Jadi setelah lantai ke-12 lalu melompat langsung ke lantai 14.
Untuk nomor kamar hotel pun acapkali tidak menyertakan angka 13.
Selain itu sebagian perumahan
juga tidak mencantumkan angka 13 pada deretan nomor perumahan yang ada. Dan
sebagian orang juga enggan memakai nomor plat kendaraan yang memuat angka 13
dan kombinasinya. Bahkan sampai-sampai nama jalan yang memuat angka pun sengaja
mengeleminir angka "tiga belas" ini.
Melalui tulisan kali
ini penulis ingin berbagi cerita berkaitan dengan angka 13 ini. Sejak remaja
dahulu entah mengapa penulis tidak terlampau percaya dengan berbagai keyakinan
yang berpendapat mengenai angka 13.
Penulis beranggapan
kepercayaan ini hanya sebatas tahayul semata. Sehingga penulis kemudian sengaja
mencantumkan angka 13 pada email, judul artikel, nomor rumah, dan lain
sebagainya. Dan sejauh yang penulis rasakan, tidak ada hal aneh yang muncul
kemudian. Semua terasa biasa-biasa saja, malah penulis merasa menjadi
"istimewa" karena pilihan angka favorit yang berbeda ini.
Sebagai contoh
nyata, salah satu tulisan "Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 13)
sempat menjadi artikel dengan jumlah pengunjung tertinggi selama 1 minggu lamanya. Apakah angka 13 yang penuliskan cantumkan pada
judul menjadi daya tariknya? Bisa jadi jawabannya "iya" bisa juga
jawabannya “tidak”.
Pun tidak menutup
kemungkinan pemilihan gambar atau foto ilustrasi yang mendukung artikel ini
menjadi salah satu sebab mengapa artikel ini menjadi salah satu yang populer..
Barangkali juga isi artikelnya yang menarik dan bermanfaat bagi para
pembacanya, sehingga kemudian mereka-mereka yang telah mengambil manfaat atau
inspirasi dari tulisan tersebut lalu merekomendasikannya kepada sahabat atau
kenalannya.
Penulis pun
berkeyakinan bahwa bisa jadi ada 1001 alasan yang menjadi penyebab mengapa
sebuah artikel menjadi populer atau lebih populer dibandingkan artikel-artikel
lainnya dalam "sebuah seri" dengan judul atau topik tertentu.
Kegiatan menulis di
blog seperti ini, atau juga melalui jejaring media sosial yang kita miliki
sebetulnya bisa menjadi salah satu ajang ujicoba untuk mengetahui seberapa
menariknya tulisan atau artikel yang sudah kita buat atau kita hasilkan. Jika
misalnya artikel atau tulisan tersebut berupa cerpen atau cuplikan tulisan yang
lebih kompleks semisal novel, maka hal tersebut bisa menjadi salah satu isyarat
atau indikator, apakah karya itu akan kita terbitkan dalam bentuk buku atau e-book
atau hanya sebatas tulisan versi blog atau media sosial saja.
Sudah terbukti bahwa
sebagian novel best seller (laris manis) yang beredar saat ini pun ada
yang memulainya dari tulisan di blog atau media sosial. Karena banyak penggemar
dan menuai perhatian, para penulisnya kemudian memutuskan untuk meneribitkannya
dalam versi buku.
Di akhir tulisan ini
penulis ingin mengajar Bapak dan Ibu guru yang belum pernah menerbitkan buku
solo selama ini, bisa mencobanya setelah even “Lomba Blog Menulislah Setiap
Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi” berakhir. Siapa tahu rangkaian tulisan yang sudah Bapak
dan Ibu hasilkan selama 31 hari berturut-turut kali ini bisa disusun menjadi
sebuah buku yang menarik. Semoga!
Banjarmasin, 4 Juli
2022
Salam
literasi dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin
Semangat menerbitkan buku solo pak dion
ReplyDeleteSemangat juga untuk menerbitkan buku solo untuk Ibu Sri juga ya!
ReplyDeleteAAMIIN ,yra 🤲 insalloh ,bisa jadi buko solo ,kreeen tulisan p Agus
ReplyDeleteKereen, saya pun tidak percaya dengan mitos angka 13
ReplyDeleteSemangat pak Dion...tulisannya membahana
ReplyDeleteMenarik. Angka 13 bagi saya sana dengan angka 1.2.3 dan lainya sehingga saya malah tidak pernah tahu kalo plat motor, hotel dan perumahan mengindari angka tersebut.
ReplyDeleteMenurut saya tulisan ini cukup cerdas
Terima kasih Bapak Rusmana, Ibu Ovi, Ibu Mutmainah, dan Ibu Elmi. Terima kasih atas tanggapannya, tulisan yang sarat pengalaman nyata akan memperkaya pengalaman para pembacanya.
ReplyDelete