Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 9)
Om
Jay yang Selalu Awet Muda dan Penuh Semangat di alamat: https://www.maxmanroe.com/
“Menulislah dengan hati, maka hati penulis
dan pembaca akan bertemu,” demikian tulis Om Jay (Guru Blogger Indonesia) pada
tulisan saya sebelumnya (bagian 7).
Bahagia membaca komentar di atas yang
disampaikan oleh Om Jay, Guru Blogger Indonesia yang kondang itu.
Kalimat-kalimatnya meski sederhana namun sangat mendalam dan bermakna. Dan
penulis yakin dengan pasti bahwa Om Jay telah menuliskan kalimatnya itu dengan
sepenuh hati.
Sebenarnya penulis sudah mengenal nama Om Jay
sejak 2017 silam. Kala itu penulis secara kebetulan berkenalan dengan Om Jay
melalui karya bukunya yang berjudul “Mengenal Penelitian Tindakan Kelas” (PTK) yang
merupakan hasil kolaborasi dengan Om Dedi (Dedi Dwitagama). Buku ini penulis beli
sebagai sebuah persiapan untuk penyusunan tesis. Penulis sendiri pada tahun
tersebut baru mendaftar pada Program Pascasarjana pada STIE Pancasetia
Banjarmasin.
Dalam buku PTK tersebut, Om Jay menyertakan
salinan hasil penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Minat dan Kreativitas Menulis
Siswa di Kelas Akselerasi SMP Labschool Jakarta Melalui Pengelolaan Blog di
Internet”. Sebuah judul yang menarik perhatian penulis sehingga kemudian pada
akhirnya penulis memutuskan untuk membeli buku tersebut.
Hasil PTK Om Jay di tahun 2008 tersebut
tersaji dengan apik dan sistematis. Data-data disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, dan narasi yang begitu rinci dan lengkap. Meski di saat penulisan tesis
penulis pada akhirnya memilih topik bahasa berbeda, akan tetapi dari buku PTK
karya Om Jay dan Om Dedi tersebut penulis tetap mendapatkan manfaatnya.
Dan ketika pandemi Covid-19 melanda
Indonesia, manfaat tersebut kian penulis rasakan. Apalagi ketika penulis
mendapat kesempatan untuk mengikuti grup ”Sejuta Guru Ngeblog 6” yang dibuat oleh Om
Jay pada 21 Oktober 2020 silam. Sebelumnya penulis juga mendapat kesempatan
emas untuk bergabung dengan kelas menulis yang diasuh Om Jay melalui grup “Belajar
Menulis Gelombang 8” pada 26 Maret 2020. Dan semua pengalaman ini dapat
penulis rasakan sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda
seluruh dunia.
Selain Om Jay, pada kolom komentar
tulisan tersebut, juga terdapat beberapa komentar positif lainnya. Salah
satunya dari Ibu Yandri Novita Sari yang menulis seperti ini, “Pembaca setia.
Wah bahagianya ini, Pak. Selamat menikmati seruput kopi dengan tulisan yang
hebat!”
Komentar ini pun tak kalah mendalam maknanya.
Komentar yang disampaikan Ibu Yandri Novita Sari yang kerap menulis cerpen di
blognya. Kisah-kisah dalam cerpennya tampak begitu hidup dan sepertinya sangat
terinspirasi dari pengalaman hidupnya sehari-hari sebagai seorang guru di
sekolah.
Sedangkan Ibu Budiyanti Anggit berkata, “Tulisan
yang komplet. Menulis dengan hati menjadikan tulisan bergizi.”
Melalui blognya Ibu Budiyanti banyak berbagi
pengalaman perjalanannya berkunjung ke berbagai obyek wisata yang ada di
Yogyakarta dan sekitarnya. Kisah-kisah yang dibagikan Ibu Budiyanti secara
tidak langsung ikut mempromosikan wisata di daerah Yogyakarta di dunia maya.
Dengan begitu, Ibu Budiyanti telah ikut berkontribusi secara nyata ikut
mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya.
Dan sebuah komentar lainnya datang dari Ibu
Dahlia, “Betul, menulis dengan hati membuat hati kita merasa senang, berbagi
hal menginspirasi melalui tulisan dan menjadi berkat bagi sesama."
Melalui blog pribadinya, Ibu Dahlia banyak
berbagi kisah dan pengalaman tentang perjuangannya sebagai guru di sekolahnya.
Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat ini dalam profilnya menulis pernah
terlibat aktif sebagai relawan penanggulangan Covid-19 di DKI Jakarta.
Ternyata melalui sebuah tulisan penulis bisa
menjalin komunikasi dan relasi dengan para pembaca tulisan-tulisan yang penulis
sajikan dan tentu hal ini menjadi salah satu tujuan keberadaan sebuah blog di
dunia maya.
Di sini blog tidak hanya berperan untuk berkomunikasi secara sepihak atau
bersifat searah saja, namun juga bisa menjadi sarana berkomunikasi dua arah.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, sebuah blog bisa kita jadikan sebagai wadah
atau sarana untuk saling berkolaborasi dalam dunia literasi.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Om Jay
dan semua Ibu-Ibu yang komentarnya penulis ulas dalam tulisan singkat ini.
Semoga kita selalu bersemangat untuk menulis dan berbagi.
Banjarmasin,
18 Juni 2022
Salam
literasi dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin
Sumber
Bacaan:
Wijaya
Kusumah: Guru Komputer yang Rajin dan Mahir Blogging, dialamat https://www.maxmanroe.com/wijaya-kusumah-guru-komputer-yg-rajin-dan-mahir-blogging.html
diakses pada 18 Juni 2022
pkl. 21.20 Wita.
Keren...tulisannya sangat menginspirasi. Semangat untuk menulis sampai tuntas
ReplyDeleteSemangat menulis juga untuk Ibu Sri. Terima kasih Ibu.
ReplyDelete