Hot Posts

Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar

SELAMAT DATANG DI BLOG GURU DION INDONESIA

Perkenalkan ngaran ulun Bapak Agus dari SMP Mitra Kasih Banjar. Ulun Sahabat Teknologi 2023 Provinsi Kalimantan Selatan. Ulun mewakili Kabupaten Banjar. Mohon dukungan dan doa pian sabarataan, agar ulun dapat melaju ke Tingkat Nasional sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 mewakili Kalimantan Selatan. Terima kasih nggih, ulun minta rela, minta ikhlas, minta Ridha lawan pian sabarataan.

Comments

4/comments/show

Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 9)

 
Om Jay yang Selalu Awet Muda dan Penuh Semangat di alamat: https://www.maxmanroe.com/

 

“Menulislah dengan hati, maka hati penulis dan pembaca akan bertemu,” demikian tulis Om Jay (Guru Blogger Indonesia) pada tulisan saya sebelumnya (bagian 7). 

 

Bahagia membaca komentar di atas yang disampaikan oleh Om Jay, Guru Blogger Indonesia yang kondang itu. Kalimat-kalimatnya meski sederhana namun sangat mendalam dan bermakna. Dan penulis yakin dengan pasti bahwa Om Jay telah menuliskan kalimatnya itu dengan sepenuh hati.

 

Sebenarnya penulis sudah mengenal nama Om Jay sejak 2017 silam. Kala itu penulis secara kebetulan berkenalan dengan Om Jay melalui karya bukunya yang berjudul “Mengenal Penelitian Tindakan Kelas” (PTK) yang merupakan hasil kolaborasi dengan Om Dedi (Dedi Dwitagama). Buku ini penulis beli sebagai sebuah persiapan untuk penyusunan tesis. Penulis sendiri pada tahun tersebut baru mendaftar pada Program Pascasarjana pada STIE Pancasetia Banjarmasin.

 

Dalam buku PTK tersebut, Om Jay menyertakan salinan hasil penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Minat dan Kreativitas Menulis Siswa di Kelas Akselerasi SMP Labschool Jakarta Melalui Pengelolaan Blog di Internet”. Sebuah judul yang menarik perhatian penulis sehingga kemudian pada akhirnya penulis memutuskan untuk membeli buku tersebut.

 

Hasil PTK Om Jay di tahun 2008 tersebut tersaji dengan apik dan sistematis. Data-data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan narasi yang begitu rinci dan lengkap. Meski di saat penulisan tesis penulis pada akhirnya memilih topik bahasa berbeda, akan tetapi dari buku PTK karya Om Jay dan Om Dedi tersebut penulis tetap mendapatkan manfaatnya.

 

Dan ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, manfaat tersebut kian penulis rasakan. Apalagi ketika penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti grup ”Sejuta Guru Ngeblog 6” yang dibuat oleh Om Jay pada 21 Oktober 2020 silam. Sebelumnya penulis juga mendapat kesempatan emas untuk bergabung dengan kelas menulis yang diasuh Om Jay melalui grup “Belajar Menulis Gelombang 8” pada 26 Maret 2020. Dan semua pengalaman ini dapat penulis rasakan sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

 

Selain Om Jay, pada kolom komentar tulisan tersebut, juga terdapat beberapa komentar positif lainnya. Salah satunya dari Ibu Yandri Novita Sari yang menulis seperti ini, “Pembaca setia. Wah bahagianya ini, Pak. Selamat menikmati seruput kopi dengan tulisan yang hebat!”

 

Komentar ini pun tak kalah mendalam maknanya. Komentar yang disampaikan Ibu Yandri Novita Sari yang kerap menulis cerpen di blognya. Kisah-kisah dalam cerpennya tampak begitu hidup dan sepertinya sangat terinspirasi dari pengalaman hidupnya sehari-hari sebagai seorang guru di sekolah.

Sedangkan Ibu Budiyanti Anggit berkata, “Tulisan yang komplet. Menulis dengan hati menjadikan tulisan bergizi.” 

 

Melalui blognya Ibu Budiyanti banyak berbagi pengalaman perjalanannya berkunjung ke berbagai obyek wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Kisah-kisah yang dibagikan Ibu Budiyanti secara tidak langsung ikut mempromosikan wisata di daerah Yogyakarta di dunia maya. Dengan begitu, Ibu Budiyanti telah ikut berkontribusi secara nyata ikut mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya.

 

Dan sebuah komentar lainnya datang dari Ibu Dahlia, “Betul, menulis dengan hati membuat hati kita merasa senang, berbagi hal menginspirasi melalui tulisan dan menjadi berkat bagi sesama."

 

Melalui blog pribadinya, Ibu Dahlia banyak berbagi kisah dan pengalaman tentang perjuangannya sebagai guru di sekolahnya. Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat ini dalam profilnya menulis pernah terlibat aktif sebagai relawan penanggulangan Covid-19 di DKI Jakarta.

 

Ternyata melalui sebuah tulisan penulis bisa menjalin komunikasi dan relasi dengan para pembaca tulisan-tulisan yang penulis sajikan dan tentu hal ini menjadi salah satu tujuan keberadaan sebuah blog di dunia maya. Di sini blog tidak hanya berperan untuk berkomunikasi secara sepihak atau bersifat searah saja, namun juga bisa menjadi sarana berkomunikasi dua arah. Bahkan tidak menutup kemungkinan, sebuah blog bisa kita jadikan sebagai wadah atau sarana untuk saling berkolaborasi dalam dunia literasi.

 

Terima kasih penulis sampaikan kepada Om Jay dan semua Ibu-Ibu yang komentarnya penulis ulas dalam tulisan singkat ini. Semoga kita selalu bersemangat untuk menulis dan berbagi.

  

 

Banjarmasin, 18 Juni 2022

Salam literasi dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin

 

 

Sumber Bacaan:

 

Wijaya Kusumah: Guru Komputer yang Rajin dan Mahir Blogging, dialamat https://www.maxmanroe.com/wijaya-kusumah-guru-komputer-yg-rajin-dan-mahir-blogging.html diakses pada 18 Juni 2022 pkl. 21.20 Wita.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 9)"

  1. Keren...tulisannya sangat menginspirasi. Semangat untuk menulis sampai tuntas

    ReplyDelete
  2. Semangat menulis juga untuk Ibu Sri. Terima kasih Ibu.

    ReplyDelete