Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 17)
Menulis Menggali Inspirasi (https://www.penulisgarut.web.id/)
"Anda sudah menulis apa hari ini?" demikian bunyi sebuah pertanyaan yang mungkin Bapak dan Ibu guru terima melalui pesan WhatsApp atau DM (direct message) melalui berbagai platform media sosial yang Bapak dan Ibu guru miliki.
Dan pertanyaan tersebut di atas barangkali disampaikan oleh guru-guru lain yang selama ini rajin dan konsisten mengikuti update artikel atau tulisan di blog Bapak dan Ibu guru sekalian.
Untuk menanggapi pertanyaan singkat di atas, ada beberapa alternatif jawaban yang dapat Bapak dan Ibu guru sampaikan, misalnya: "Saya masih merampungkan tulisan saya, saya masih mencari ide untuk tulisan terbaru saya, saya hampir menyelesaikan tulisan saya, silakan ditunggu tulisan saya akan segera tayang hari ini, dan seterusnya..."
Dalam situasi seperti ini Bapak dan Ibu guru tentu merasa senang dan bahagia karena telah memiliki penggemar untuk setiap tulisan atau artikel yang Bapak dan Ibu tulis. Meski dalam situasi yang sama Bapak dan Ibu guru juga mengalami kondisi yang tidak mudah untuk memenuhi harapan para penggemar tersebut. Apakah benar demikian?
Untuk menulis sebuah artikel, seseorang perlu mendapatkan kesempatan yang mendukung. Jika dalam rentang waktu seharian Bapak dan Ibu guru disibukkan oleh aktivitas sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah, maka "kesempatan yang mendukung" itu harus tetap ada atau "diadakan"! Jika tidak, ya hampir mustahil rasanya untuk menghasilkan sebuah tulisan yang berisi sekaligus bergizi.
Dengan menghasilkan tulisan yang berisi plus bergizi tadi, maka Bapak dan Ibu guru secara langsung maupun tidak langsung akan berbagi manfaat dari tulisan yang sudah dibuat. Tentu hal demikian akan membahagiakan kedua belah pihak, baik bagi penulis maupun para penggemarnya.
Penulis akui bahwa untuk menghasilkan sebuah tulisan yang berisi plus bergizi tadi tidak mudah. Selain banyak membaca, juga diperlukan waktu untuk merenungkannya.
Sejauh ini terkadang penulis mengalami
situasi dimana dalam sebuah permenungan, kemudian menghasilkan dua hingga tiga
judul/tema tulisan sekaligus. Karena yang tersedia baru sebatas judul atau tema
tulisan, maka penulis masih harus merenungkannya lebih lanjut sehingga bisa
diwujudkan dalam bentuk sebuah artikel dengan narasi yang utuh.
Artinya, dalam menulis itu selalu diperlukan yang namanya proses. Proses yang baik dan benar akan menghasilkan tulisan yang runut dan enak dibaca. Dan untuk sampai pada tahap ini, diperlukan ketekunan plus kesabaran untuk mencapainya.
Mari Bapak dan Ibu guru, mumpung hari masih pagi, kita manfaatkan untuk merenung sejenak. Sembari merenung kita pun masih tetap dapat mengerjakan rutinitas kita di pagi yang cerah ini. Tinggal nanti menyediakan waktu sejenak untuk mengetik di layar gawai atau laptop kita, sebelum akhirnya tulisan tersebut kita tayangkan di blog kita masing-masing.
... dan hasilnya seperti tulisan yang sudah Bapak dan Ibu guru baca kali ini.
Terima kasih.
Banjarmasin,
26 Juni 2022
Dan yandri baru saja membaca tulisan yang berisi dan bergizi disini pak dionisius.. Keren sekali pak..
ReplyDeleteBetul kesempatan jangan di sia siakan datang hanya satu kali yah p
ReplyDeleteMaju terus pak pantang mundur...selagi ada kesempatan gasss
ReplyDeleteTerima kasih Ibu Yandri, Bapak Rusmana, dan Ibu Elmi atas kunjungannya. Semangat juga Bapak dan Ibu.
ReplyDelete