Hot Posts

Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar

SELAMAT DATANG DI BLOG GURU DION INDONESIA

Perkenalkan ngaran ulun Bapak Agus dari SMP Mitra Kasih Banjar. Ulun Sahabat Teknologi 2023 Provinsi Kalimantan Selatan. Ulun mewakili Kabupaten Banjar. Mohon dukungan dan doa pian sabarataan, agar ulun dapat melaju ke Tingkat Nasional sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 mewakili Kalimantan Selatan. Terima kasih nggih, ulun minta rela, minta ikhlas, minta Ridha lawan pian sabarataan.

Comments

4/comments/show

Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 19)

 

Skor 100 yang Diperoleh Di Sekolah (https://www.verywellfamily.com/good-grades-rewards-for-star-student-3129501)

 

Tak terasa penulis dan Bapak Ibu guru yang mengikuti kompetisi menulis “Lomba Blog Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi” sudah sampai di hari ke-19. Semoga kita semua masih tetap bersemangat, ya!

Jika angka 19 tersebut diperhatikan dengan baik, maka terdapat angka 1 dan angka 9 yang menyusunnya. Bila kedua angka ini dijumlahkan, maka akan dihasilkan angka 10 yang dinilai oleh sebagian orang sebagai angka yang sempurna.

Semasa penulis mulai menempuh pendidikan di sekolah dasar dahulu sekitar tahun 1987-an, angka 10 adalah skor tertinggi yang akan diperoleh siswa bila mampu menyelesaikan tugas atau PR yang diberikan oleh guru di sekolah.

Lambat laun angka 10 ini digantikan fungsinya dengan angka 100 yang umumnya diberlakukan di sekolah-sekolah. Selain nilai angka, menurut pengamatan penulis selama 10 tahun terakhir, juga diberlakukan nilai huruf, mulai huruf A sampai D, dengan rentang nilai angka yang akan mengikuti perhitungan KKM di masing-masing sekolah yang relatif berbeda-beda.

Dahulu penggunaan nilai huruf ini hanya diberlakukan di kampus-kampus atau universitas saja. Nilai A diberikan untuk hasil kerja atau pencapaian terbaik yang bisa diraih oleh seorang mahasiswa. Dan bila seorang mahasiswa meraih nilai D biasanya dia diharuskan menempuh ulang mata kuliah tertentu karena dinilai tidak lulus.

Demikian pergeseran "makna" dari angka-angka yang dipergunakan di dunia pendidikan kita untuk memberikan skor atau penilaian kepada siswa.

Sudah pasti semuanya akan berlangsung secara dinamis dan berkelanjutan. Bahkan tidak mustahil di masa mendatang, nilai atau skor tertinggi yang diberikan guru kepada siswanya berupa angka 1.000; tidak cukup hanya 100 atau 10 saja.

Dewasa ini sistem penilaian yang berlaku di media sosial berbeda dengan apa yang saya paparkan di atas. Untuk menilai apakah sebuah tulisan atau artikel populer atau tidak populer diketahui dari jumlah views (tayangan halaman) atau jumlah likes (jempol) yang diperoleh.

Tidak ada jaminan bahwa tulisan yang isinya bagus dan bermanfaat akan lebih populer dibandingkan tulisan yang mungkin hanya sekedar copas (copy paste/salin tempel) sana-copas sini. Faktor promosi juga sangat berpengaruh untuk mendapatkan jumlah pengunjung yang banyak. Selain itu, media yang memuat tulisan tersebut juga memberi andil yang tidak kecil.

Untuk blog yang dikelola secara pribadi, faktor lain yang mempengaruhi jumlah pengunjung adalah rutinitas dan konsistensi kita untuk mengisinya secara berkelanjutan. Makin sering diperbaharui (update), maka blog kita makin punya peluang untuk terindeks (masuk dalam daftar) mesin pencari Google.

Namun bila Bapak dan Ibu guru baru mulai ngeblog, tentu diperlukan proses plus waktu sampai blog Bapak dan Ibu terindeks dalam mesin pencari Google.

Jika Bapak dan Ibu guru memiliki keinginan dan kerinduan agar nama Bapak dan Ibu dengan segera terindeks oleh Google, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah bergabung dalam komunitas blog yang anggotanya besar, misalnya Kompasiana.com.

Mari Bapak dan Ibu guru, teruslah menulis dan menulis dan buktikan apa yang terjadi nanti!

 

Banjarmasin, 28 Juni 2022

Salam literasi dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin

Subscribe to receive free email updates:

6 Responses to "Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 19)"

  1. Ya ,semoga yang ikut dan yang ada di graup ini sehat serta sukses selalu ,moga 2 kita adalah peserta yang di masuk di mesin fogle bloger

    ReplyDelete
  2. Mantap...lanjutkan pak...jadi buku solo

    ReplyDelete
  3. Terima kasih Bapak Rusmana, Ibu Mutmainah, Ibu Ovi, Ibu Sri Wulan, dan Ibu Elmi. Terima kasih atas apresiasinya. Semoga ya bisa menjadi buku solo.

    ReplyDelete